Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) Sidoarjo merupakan relokasi dari SPIAIN/MAN Jombang pada tanggal
18 Maret 1979 dengan nomor statistik Madrasah 311351512004 yang bertempat di
Jalan Gajah Mada Nomor 76 Sidoarjo. Gedung yang ditempati saat itu statusnya
masih menyewa dan bekas sekolah Tionghoa. Pada waktu itu yang menjadi Kepala
Madrasah adalah H. Sri Suparto, SH mulai tahun 1980-1988.
Kemudian pada
tanggal 27 Juli 1987 MAN Sidoarjo pindah ke lokasi Jl. Jenggolo Belakang
Stadion Sidoarjo sebelah timur Sekolah Menengah Ekonomi Atas Negeri (SMEA
Negeri). Tanah yang ditempati gedung MAN Sidoarjo sudah menjadi hak milik
dengan nomor sertifikat tanah 7818/89 yang luasnya 3.947 m2.
Kemudian pada tahun 1988 ada pergantian Kepala Sekolah dari H. Sri Soeparto,
SH. digantikan Drs. H. Moh. Cholid sampai tahun 2001. Dalam tahun 1994 ada
penambahan tanah seluas 2.458 m2 dengan
nomor sertifikat 355/94 dan tahun 1999 ada penambahan lagi seluas 1.119 m2 dengan nomor sertifikat 006/99. Jadi
jumlah luas tanah MAN Sidoarjo saat ini adalah 7.524 m2.
1.
Program Agama
2.
Program Ilmu Biologi
3.
Program Ilmu Sosial
Pada tahun
pelajaran 1989/1990 dibuka lagi program ilmu Fisika. Dengan demikian MAN
Sidoarjo memiliki empat pilihan program. Sejak keberadaannya di Jl. Jenggolo
Blk Stadion, perkembangannya cukup bagus, baik dari segi lingkungan maupun
sarana pendidikannya. Pembangunan sarana fisik terus meningkat, lebih-lebih
tempatnya yang strategis bagi pendidikan karena jauh dari kebisingan dan
keramaian kota ditambah letaknya di antara sekolah-sekolah umum yang favorit di
Sidoarjo seperti SMUN 1, STM Perkapan, SMKK, dan SMEA Negeri. Kesemuanya itu
menjadikan MAN harus berani berkompetitif baik dalam kualitas maupun kuantitas.
MAN Sidoarjo yang
dapat dikatakan berada di jantung kota Sidoarjo merupakan satu-satunya Madrasah
Aliyah Negeri di Sidoarjo. Sebab hanya ada satu MAN saja sedang yang lainnya
swasta. Oleh sebab itu tidak heran jika masyarakat Sidoarjo yang mayoritas
beragama Islam ini sangat besar perhatiannya terhadap MAN Sidoarjo. Kepercayaan
masyarakat Sidoarjo dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya jumlah pendaftar
calon siswa baru setiap tahunnya. Namun sayang sekali daya tampung Madrasah
sangat terbatas, sehingga tidak semua pendaftar bisa diterima di MAN Sidoarjo.
Dengan
diberlakukannya kurikulum tahun 1994, MAN Sidoarjo membuka 2 pilihan program,
yatu program IPA dan IPS. Kebijakan ini diambil setelah kurangnya minat siswa
memilih program bahasa dan MAK. Sampai pada tahun 2001 terjadilah pergantian
kepala sekolah MAN Sidoarjo, dari Drs. H. Moh. Cholid yang memang sudah
waktunya purna tugas digantikan oleh Drs. H. Abd. Shomad, M.Ag. yang berasal
dari kepala MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo, dan saat ini yang menjabat sebagai
Kepala Sekolah adalah H. M. Maksum AF, SH, M.Pd. yang berasal dari MAN
Mojokerto.
Dalam
perkembangan selanjutnya, MAN Sidoarjo telah mempersiapkan diri untuk menerima
diberlakukannya kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Dan saat ini beberapa
sarana dan prasarana baik fisik maupun non fisik sudah ditata dengan harapan
MAN Sidoarjo di masa mendatang dapat menjadi salah satu alternatif masyarakat
sebagai lembaga pendidikan di Sidoarjo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar